Saudi Buka Opsi Umroh, Benarkah ?

Saudi Buka Opsi Umroh, Benarkah ?

Saudi Buka Opsi Umroh, Benarkah ?, Pelaksanaan Ibadah Haji tahun 2020 / 1441 Hijriyah yang dinilai berlangsung lancar membuat Kerajaan Arab Saudi membuka opsi membuka kembali izin pelaksanaan umroh. Protokol yang dijalankan selama ibadah Haji tahun ini akan menjadi patokan.

Dilansir Saudi Gazette, wakil menteri haji dan Umroh untuk urusan Haji, Dr.Hussein al- Sharif, menyebut kementian akan segera memulai persiapan terkait dengan musim umroh mendatang. Persiapan itu ,menurut Hussein al -Sharif, akan mulai dengan proses evaluasi dan penilaian terhadap pelaksanaan ibadah haji dalam dua pekan mendatang.

 

Saudi Buka Opsi Umroh, Benarkah ?  “Kementrian akan mulai mengambil pelajaran dan evaluasi dari musim haji yang telah selesai, yang mana dapat disaksikan betapa tingginya kualitas kontrol kesehatan dan prosedur di tengah situasi pandemi Covid-19,” tulis keterangan resmi al-Sharif yang dilansir dari Saudi Gazette pada selasa (4/8).

ia menekankan, kementrian akan berusaha melihat. mengambil manfaat, dan belajar dari pengalaman berharga ibadah haji tersebut.

 

 

Terkait rencana dibukanya umroh, Konsulat jendral RI Jedaah, Eko Harrtono, menyebut pihaknya belum mendapat informasi resmi. Namun, Kerajaan Saudi memang berencana membuka penerbangan Internasional mulai 16 September mendatang.

“Rencananya mulai 16 September 2020, Pemerintah Saudi akan membolehkan Warga Negara asing untuk berkunjung. Berarti umroh sudah boleh mulai tanggal tersebut. Izin berkunjung untuk semua negara,” ujar Konjen Eko saat dihubungi Republika , Selasa (4/8).

Sementara itu, konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali, mengatakan pihaknya terus memantau kebijakan Arab saudi terkait kemungkinan dibukanya umroh. Ia juga sudah menghubungi pihak Kementrian Haji dan Umroh Arab saudi untuk mebahas hal resebut.

Saudi Buka Opsi Umroh, Benarkah ? Ia lantas menyebut, nantinya ada kemungkinan Saudi memberlakukan persyaratan ketat, utamanya terkait protokol kesehatan kepada negara pengirim jamaah umroh. Pada musim haji lalu, di antara protokol yang dijalankan adalah membatasi jamaah tidak melebihi 10.000, kemudian pelarangan lansia, karantina jamaah, serta protokol kesehatan standar Covid-19 lainnya.

   

Ia memprediksi, pelasanaan umroh akan menerapkan jaga jarak fisik sejak di penerbangan. Terkait hal itu, pihaknya mengantisipasi dengan menyiapkan penjadwalan ulang penerbangan. Selain itu, pembatasan ketat seperti pada musim haji lalu juga akan diterapkan. “Misalnya, jumlah jamaah yang dikurangi ataupun pembatasan usia.” katanya.

Sumber : Republika (6/8/2020)

Kita sama -sama berdoa, semoga Allah mengampuni dosa dan khilaf kita semua,  mudah-mudahan InsyaAllah pandemi segera berakhir, dapat melaksanakan Haji dan umroh lagi , aamiin.

Baca Juga ; Haji Masa Tunggu Cepat Alhijaz Indowisata

Leave a Reply